PL/SQL

by - 6:55 AM

Karena pada SQL tidak mendukung pemrograman secara prosedural, maka dikembangkanlah PL/SQL. PL merupakan kependekan dari Procedural Language.

Variabel dan Tipe Data

Deklarasi Variabel dan Tipe Data
Bagian deklarasi variabel di antara kata kunci DECLARE dan BEGIN. Penamaan variabel tidal bersifat case sensitive. Tipe data variabel dapat berupa salah satu tipe data databaseOracle atau tipe data built in PL/SQL.
Sintaks:
Identifier typedata [(presisi, skala)] [NOT NULL] [:=iekspresi];
Dimana ekspresi bisa merupakan literal, variabel yang lain atau sebuah ekspresi yang terdiri atas operator dan fungsi. Jika nilai inisial/awal tidak diberikan, maka suatu variabel akan diberikan nilai NULL untuk nilai inisialnya.
Contoh untuk data karakter:
alamat VARCHAR2(20);
kodepos CHAR(5) := ‘40257’;
Contoh untuk tipe data number:
gaji NUMBER(7,2);
jumlah NUMBER NOT NULL := 0;
Contoh untuk tipe data tanggal:
alamat VARCHAR2(20);
kodepos CHAR(5) := ‘40257’;
Tanda := dipakai untuk menugaskan (assign) nilai kepada suatu variabel. Nilai inisial/awal atau disebut juga nilai default adalah nilai yang diberikan pada saat awal variabel tersebut dideklarasikan.


Pendeklarasian Konstanta
Sintaks:
Identifier CONSTANT typedate[(presisi,skala)] := ekspresi;
Contoh:
pi CONSTANT NUMBER(9,2):=3.14;
Atribut Variabel
Jika menggunakan variabel yang menampung nilai dari suatu kolom dari suatu tabel, maka sebaiknya menggunakan atribut variabel. Hal ini untuk menghindari terjadinya kerepotan seperti: user harus melihat struktur tabel yang terkait terlebih dahulu untuk memberikan tipe data yang cocok. Selain itu jika terjadi tipe data kolom maka deklarasi variabel tersebut harus diubah juga.
Atribut variabel berfungsi untuk memberikan tipe data yang sama dengan tipe data suatu kolom dari suatu tabel. Atribut variabel juga dapat digunakan untuk tipe data record. Dengan demikian, atribut variabel ada dua. Untuk atribut kolom digunakan %TYPE, sedangkan untuk atribut record gunakan %ROWTYPE. Cara penggunaannya ditunjukkan berikut ini:

[schema.]table.column%TYPE;

<cursor_name|[schema.]table>%ROWTYPE;

Sebagai contoh, varaiabel v_nama mempunyai tipe data yang sama dengan kolom nama pada tabel pegawai. Deklarasi variabel tersebut dapat dituliskan seperti ini:

v_nama mahasiswa.nama%type;

Selain dapat digunakan untuk variabel record, atribut %ROWTYPE bisa dipakai pada variabel cursor. Dan untuk mengakses baris-baris pada cursor atau record tersebut digunakan format nama_var.COLUMN.
Contoh:

pgw_rec pgw_cur%rowtype;

Menugaskan Nilai ke Dalam Variabel
Sintaks:

identifier := ekspresi;

Dimana identifier adalah nama variabel target, atau field untuk menerima nilai dari ekspresi. Sedang ekspresi mungkin berupa literal, nama variabel lain yang sudah ada, atau suatu ekspresi yang cukup kompleks yang diperlukan untuk menentukan suatu nilai yang akan ditugaskan.
Contoh:
v_jumlah := 0;


Pernyataan For - Loop
Struktur pengulangan For digunakan untuk menghasilkan pengulangan sejumlah kali tanpa penggunaan kondisi apapun. Stuktur ini menyebabkan aksi diulangi sejumlah beberapa kali (tertentu). Bentuk umum struktur for ada dua macam yaitu : menaik (ascending) atau menurun (descending). Sintaksnya sebagai berikut :
FOR counter IN [REVERSE] i_terendah .. i_teratas LOOP
      Baris perintah
END LOOP;
Perintah FOR-LOOP melakukan iterasi selama nilai COUNTER berada dalam range nilaii_terendah dan i_teratas. Pada FOR-LOOP, counter tidak perlu dideklarasikan. Penggunaan kata kunci RESERVE akan menyebabkan nilai counter dimulai dari i_teratas ke i_terendah. Dua titik antara i_terendah dan i_teratas merupakan operator rentang nilai. i_terendah maupun i_terkecil bisa berupa nilai integer ataupun variabel yang bernilai integer yang sudah dideklarasikan sebelumnya. i_upper harus lebih besar dari i_lower dan jika tidak maka iterasi tidak akan dilakukan.
Contoh:

BEGIN
FOR vno IN 1..10 LOOP
insert into coba(no) values vno;
dbms_output.put_line('Hasil looping ke- '||x);
END LOOP;
END;

BEGIN
FOR vno IN REVERSE 1..10 LOOP
insert into coba(no) values vno;
dbms_output.put_line('Hasil looping ke- '||x);
END LOOP;
END;







Ruang Lingkup Pernyataan FOR – LOOP
Contoh :

DECLARE
  ctr INTEGER; -- global variable
BEGIN
  ...
  FOR ctr IN 1..25 LOOP
...
IF ctr > 10 THEN ... -- refers to loop counter
END IF;
  END LOOP;
END;

Source :
http://dianayun30207013.blogspot.com/2011/01/pengenalan-plsql-dan-tipe-data.html

You May Also Like

0 komentar